Sekolah

Gara-Gara Orang Ini, Anak-Anak Sekolah Dapat PR (Pekerjaan Rumah) dari Guru

Anak-anak sedang belajar. Saat ini siswa/siswi sekolah di Indonesia sering kali mendapatkan Pekerjaan Rumah (PR) dari guru yang harus dikerjakan dan dikumpulkan keesokan harinya. Foto: Republika.
Anak-anak sedang belajar. Saat ini siswa/siswi sekolah di Indonesia sering kali mendapatkan Pekerjaan Rumah (PR) dari guru yang harus dikerjakan dan dikumpulkan keesokan harinya. Foto: Republika.

REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Pernahkah kamu kesal karena guru di sekolah memberikan tugas Pekerjaan Rumah (PR), padahal kamu sudah seharian sekolah dengan menelan banyak mata pelajaran. Namun sampai di rumah tak bisa langsung bermain atau istirahat karena harus mengerjakan PR agar bisa dikumpulkan keesokan harinya. Tahukah Kids, siapa biang keladi di balik terciptanya PR?

Ada sejumlah versi tentang terciptanya PR. Asal usul PR yang pertama disebut berasal sejak zaman Romawi kuno. Dikutip dari Through Education, pada abad ke-1, Pliny the Younger, seorang guru kelas pidato disebut menemukan pekerjaan rumah dengan meminta murid-muridnya untuk berlatih berbicara di depan umum ketika di rumah. Tujuannya agar mereka lebih percaya diri dan fasih saat berpidato di atas panggung.

Namun, tugas tersebut dinilai sebagian pihak bukanlah jenis pekerjaan tertulis yang harus dilakukan siswa di rumah saat ini. Karena itu pendapat lain bermunculan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Tips Mencegah Anak Terkena Gagal Ginjal

Asal usul PR selanjutnya berasal dari era modern. PR disebut dimulai di negeri Jerman pada abad ke-19 di mana seorang filsuf Jerman yang dikenal sebagai bapak pendiri nasionalisme Jerman, Johann Gottlieb Fichte, disebut mempelopori siswa mengerjakan PR di rumah.

Pada 1814 ketika Jerman masih bernama Prusia, mereka mengalami masalah membangkitkan nasionalisme warganya. Hal itu membuat Fichte datang dengan konsep Volksschule dan Realschule.

BACA JUGA: Dana KJP Plus Cair untuk Siswa SD, SMP, SMA/SMK, Berapa Besarannya?

Volksschule adalah sistem pendidikan wajib sembilan tahun yang mirip dengan sekolah dasar dan menengah pertama. Sementara Realschule adalah sistem sekolah menengah yang diperuntukkan bagi para bangsawan.

Siswa yang bersekolah di Volkschule akan mendapatkan PR untuk menunjukkan kekuatan bangsa pada rakyat jelata dan membangkitkan rasa nasionalisme. Sistem ini perlahan-lahan diadopsi di seluruh Eropa, kecuali Finlandia yang menolak untuk membebankan pekerjaan rumah pada siswa.

BACA JUGA: Mau Cepat Bisa Lancar Bicara Bahasa Inggris? Coba Latihan Pakai Google Search

Sistem PR yang dibuat Fichte diadaptasi ke dalam sistem pendidikan Amerika Serikat. Adalah Horace Mann, sekretaris Dewan Pendidikan Massachusetts yang tertarik dengan sistem pendidikan di Prusia (Jerman) saat dia pergi ke Eropa dan mengunjungi sekolah-sekolah pada 1843.

Ia kemudian membawa pulang sistem itu ke Amerika Serikat. Dengan sistem PR yang dibawanya ke Amerika Serikat, Horace Mann dikenal sebagai "Bapak Pekerjaan Rumah Modern".

Versi lain menyebutkan PR diciptakan orang Italia untuk menghukum murid-murid yang malas...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Everything You Need For Your Kids