Mengapa Langit Berwarna Biru dan Saat Senja Berubah Menjadi Jingga?

Iptek  
Langit Jakarta. Mengapa langit berwarna biru dan saat senja berubah menjadi jingga? Foto: Dok Republika
Langit Jakarta. Mengapa langit berwarna biru dan saat senja berubah menjadi jingga? Foto: Dok Republika

REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Barangkali kalian pernah mendapatkan pertanyaan mengapa langit berwarna biru, dan ketika senja berubah menjadi merah atau jingga. Jawaban yang paling sering terdengar langit berwarna biru karena pantulan dari birunya laut.

Padahal, warna pada langit disebabkan cahaya matahari yang memancarkan semua warna cahaya tampak dan melewati atmosfer bumi. Lalu mengapa langit di siang hari berwarna biru?

Seperti dinukil dari spaceplace.nasa.gov, warna di langit bersumber dari cahaya utama di tata surya, yakni matahari. Jika memandang langsung, sinar matahari terlihat putih, tetapi sebenarnya sinar matahari terdiri dari semua spektrum warna tampak, mulai dari merah hingga ungu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Lebih Dulu Mana Ayam atau Telur?

Sinar matahari yang menuju bumi melalui atmosfer diserap, dipantulkan, lalu diubah oleh berbagai unsur, senyawa, dan partikel. Karena itu warna langit sangat bergantung pada panjang gelombang cahaya yang masuk, tetapi molekul udara yang kebanyakan nitrogen serta oksigen. Partikel debu disebut juga memainkan peran penting dalam perubahan warna.

Saat matahari tegak di atas kepala, sebagian besar sinarnya memotong atmosfer pada sudut yang hampir vertikal. Cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek, seperti ungu dan biru, lebih mudah diserap molekul udara dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (yaitu, spektrum merah, oranye, dan kuning).

Saat itu molekul udara memancarkan cahaya ungu dan biru yang tersebar mendominasi langit. Namun bukan berarti warna biru di langit para siang hari merupakan kombinasi cahaya ungu dan biru tadi. Mata manusia lebih sensitif menangkap cahaya biru ketimbang cahaya ungu, sehingga sebagian cahaya ungu diserap kembali atmosfer.

BACA JUGA: Download 5 Game Edukasi untuk Menambah Kecerdasan Anak, Aman, Orang Tua Bisa Ikut Bersenang-senang

Sinar matahari mencapai atmosfer bumi dan tersebar ke segala arah oleh semua gas dan partikel di udara. Cahaya biru tersebar lebih banyak daripada warna lain karena bergerak sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil.

Warna biru tersebar lebih banyak daripada warna lain karena bergerak sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil. Inilah sebabnya mengapa kita melihat langit biru sebagian besar waktu. Atmosfer menyebarkan cahaya biru lebih dari warna lain.

Mendekati cakrawala, langit memudar menjadi biru muda atau putih yang lebih terang. Sinar matahari yang sampai ke bumi telah melewati lebih banyak udara. Saat sinar matahari telah melewati semua udara ini, molekul udara telah tersebar dan mengalirkan kembali cahaya biru berkali-kali ke berbagai arah.

BACA JUGA: Mengapa Ayam tak Bisa Terbang Seperti Burung, Padahal Sama-Sama Punya Sayap

Selain itu, permukaan bumi telah memantulkan dan menyebarkan cahaya. Semua hamburan ini mencampur warna bersama-sama lagi sehingga kita melihat lebih banyak putih dan lebih sedikit biru.

Lalu mengapa langit berubah menjadi warna jingga saat senja...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Everything You Need For Your Kids

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image