Harimau Jawa Terkam 14 Penebang Kayu
REPUBLIKA KIDS --- Halo Kids... Harimau jawa pernah menjadi predator puncak di pulau Jawa, termasuk wilayah Batavia (sekarang Jakarta) yang pada abad ke-17 masih berupa hutan belantara. Sebelum bangsa Eropa datang untuk berdagang dan mencoba menjajah, hutan-hutan di Batavia saat itu dihuni banyak hewan buas seperti macan kumbang, buaya, banteng, hingga harimau jawa.
Dalam catatan wartawan senior Republika sekaligus sejarawan, Alwi Shahab disebutkan, ada laporan 14 penebang kayu di sekitar wilayah yang saat ini bernama Lapangan Banteng, menjadi mangsa harimau. Harimau jawa tiba-tiba muncul dan menerkam para penebang kayu tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada 1659. Saat 14 orang yang sedang menebang kayu mereka tiba-tiba mendapatkan serangan dan menjadi mangsa harimau jawa.
BACA JUGA: Heboh Video Harimau Jawa Muncul di Wonogiri, Benarkah Raja Rimba Masih Lestari?
Melihat ancaman binatang buas, pemerintah Hindia Belanda pada 1762 memberikan hadiah kepada para pemburu yang membunuh 27 ekor macan dan harimau kumbang di tempat ini. Karena itulah, lapangan Banteng ketika itu juga menjadi tempat bagi pemburu binatang buas.
Pada abad ke-17, seorang tuan tanah bernama Anthony Paviljoen membeli tanah di situ, di mana Batavia masih dikelilingi hutan. Tak hanya harimau jawa, di sekitar wilayah tersebut pernah dihuni banteng.
BACA JUGA: Apakah Harimau Jawa Masih Ada yang Hidup?
Selain banteng wilayah tersebut juga menjadi habitat sejumlah satwa, seperti badak dan babi. Dikabarkan pada 1692, tiga pria yang baru datang dari Eropa hanya sempat menyelamatkan diri dengan memanjat tiang gantungan dari sebuah kali ketika diterkam seekor buaya.
Kini harimau jawa sudah dinyatakan punah pada 1980-an. Namun dipercaya banyak orang mereka masih ada.