Trend

IDAI: MPASI Camilan Anak Jangan Sekadar Enak, Tapi Harus Sehat dan Penuhi Nutrisi Anak

Anak nyemil. IDAI merekomendasikan sejumlah makanan sehat untuk dijadikan camilan anak. Foto: Dok Republika.
Anak nyemil. IDAI merekomendasikan sejumlah makanan sehat untuk dijadikan camilan anak. Foto: Dok Republika.

REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Anak-anak umumnya doyan ngemil. Namun orang tua perlu sadar untuk tidak memberikan sembarangan makanan camilan. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) dalam porsi kecil untuk 3 kali makan utama dan 1-2 kali camilan sebagai selingan.

Dengan memberikan porsi kecil, camilan tidak hanya sekadar enak, tetapi juga dapat memenuhi nutrisi bagi anak. “Anak membutuhkan nutrisi makro dan mikro. Makro dari karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk protein, utamakan protein hewani. Protein nabati bonus saja,” kata dokter spesialis anak dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc., dikutip dari keterangan persnya, Rabu (21/12/2023).

BACA JUGA: Tata Cara, Syarat dan Biaya Mengurus Paspor Baru untuk Bayi dan Anak-Anak Tahun 2023

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ia menjelaskan, kebutuhan karbohidrat sebagai bagian dari nutrisi makro tidak harus selalu dipenuhi dengan nasi, tetapi bisa diganti dengan ubi, kentang, pasta, dan sumber karbohidrat lainnya. Selain itu, asupan lemak juga harus dihitung dari yang terkandung dalam protein hewani.

Protein hewani sendiri bisa didapatkan dari ikan yang kaya akan DHA, telur, daging merah, ayam maupun unggas lainnya, dan susu. “Yang pasti, makanan harus beragam karena tidak ada makanan yang sempurna,” kata Lucia.

BACA JUGA: Berapa Usia Minimal Anak-Anak Masuk TK dan SD? 5 Tahun Anak Bisa Masuk SD Asal...

Selain nutrisi makro, ada nutrisi mikro yang juga harus dipenuhi untuk memperkaya cakupan gizi bagi anak, yakni vitamin dan mineral. Karena itu, camilan sebagai bagian dari MPASI juga harus mengandung nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Banyak orang tua memberikan sayuran rebus dan buah untuk kudapan dan dokter memperbolehkannya, tetapi tidak disarankan untuk terlalu banyak memberikannya. Hal ini karena sayur dan buah mengandung serat tinggi yang bisa menghambat penyerapan nutrisi penting, serta dapat membuat anak lebih cepat kenyang.

Jika ingin memberikan buah atau sayur sebagai camilan, usahakan jarak pemberian dua jenis makanan ini tidak terlalu dekat dengan jadwal makan utama berikutnya. “Anak harus mendapat makanan bergizi dari protein hewani dan mengandung cukup zat besi,” kata dokter spesialis anak yang tergabung dalam IDAI ini.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Everything You Need For Your Kids